Selasa, 04 Februari 2014

Gambaran Umum Desa Margosari, Kecamatan patebon, Kabupaten Kendal




Desa Margosari merupakan salah salah satu desa dari 18 desa yang terletak di Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. Margosari berjarak 2,80 km dari pusat ibu kota kecamatan Patebon dan berjarak 6 km dari pusat ibukota Kabupaten.






Adapun batas administrasi Desa Margosari adalah sebagai berikut:
sebelah utara        : Desa Tambakrejo;
sebelah selatan     : Desa Donosari/ Bulugede;
sebelah barat        : Desa Donosari;
sebelah Timur       : Desa Bulugede.
Desa Margosari memiliki luas wilayah sebesar 133,750 Ha yang terbagi ke dalam 5 RW (dusun) dan 17 RT. Adapaun nama dusun yang ada di Desa Margosari yaitu Dusun Renggas (RW I), Dusun Suropadan (RW II), Dusun Jembangan (RW III), Dusun Pagendingan (RW IV) dan Dusun Delik Sari (RW V).

Berikut rincian RT yang ada di dalam masing-masing RW di Desa Margosari:
Tabel 1.
Jumlah RT di Masing-masing RW Desa Margosari
RW
Jumlah RT
RW I
4
RW II
3
RW III
4
RW IV
4
RW V
2
Jumlah
17
Sumber: RPJM Desa Margosari







Text Box: Sejarah Desa Margosari



Text Box:
 





P
ada tahun 1915 Kalurahan Margosari terbagi menjadi dua kalurahan yaitu: Dukuh Renggas, Dukuh Suropadan dan Dukuh Delik dipimpin oleh lurah yang bernama Coleksono dengan pusat pemerintahan di Dukuh Renggas. Dukuh Jembangan, Dukuh Pegendingan dipimpin oleh seorang lurah yang bernama Sandung dengan pusat pemerintahannya di Dukuh Pagendingan.
Pada tahun 1921 terjadi penggabungan dua wilayah menjadi satu yaitu Dukuh Renggas, Dukuh Suropadan, Dukuh Delik, Dukuh Jembangan, Dukuh Pagendingan dengan nama Desa Gelondong, kemudian diubah dengan nama Kalurahan Margosari, itu terjadi pada jaman kolonialyang dipimpin oleh lurah Semo Coleksono sampai tahun 1945.
Pada Tahun 1945 ada perubahan nama dari lurah menjadi desa sisa jaman kolonial dengan kepala desa atau lurah Republik dipimpin oleh Abdul Khalim. Pada kles Dunia ke dua Tahun 1948 sampai dengan 1951 Belanda masuk lagi Pemerintah dikembalikan pada lurah yang bernama Semo Coleksono.
Lurah Abdul Khalim waktu diasingkan oleh Belanda. Pada tahun 1951 ada perubahan lagi berupa Pemerintah Republik yang dijabat oleh Abdul Khalim sampai dengan tahun 1973. Tahun 1973 sampai dengan tahun 1986 kepemimpinan Desa Margosari dijabat oleh Ruslan AG.
Tahun 1987 sampai dengan tahun 1998 dijabat oleh Djumani. Kemudian pada Tahun 1998 dikarenakan ada kekosongan kepemimpinan dijabat oleh Makmur Fatoni sebagai sekretaris Desa Margosari hingga bulan juli 1999. Tahun 1999 sampai dengan tahun 2007 dijabat oleh Maskuri, SH. Tahun 2007 November sampai sekarang Pemerintah Desa Margosari dijabat oleh Muslim.


Tabel 2
Nama-nama Kepala Desa Margosari
No
Periode
Nama Kepala Desa
1
1915 s.d. 1921
Coleksono
2
1915 s.d. 1921
Sandung
3
1921 s.d. 1945
Semo Coleksono
4
1945 s.d. 1948
Abdul Karim
5
1948 s.d. 1951
Semo Coleksono
6
1951 s.d. 1973
Abdul Khalim
7
1973 s.d. 1986
Ruslan AG
8
1987 s.d. 1998
Djumani
9
1999 s.d. 2007
Maskur, SH
10
2008 s.d. 2013
Muslim
11
2013 s.d. sekarang
Sumejo Karep
Sumber: RPJM Desa Margosari









Text Box: Kondisi Fisik
 Desa Margosari



Text Box:
 





A.  Kondisi Topografi
T
opografi atau disebut kelerengan adalah gambaran tentang kemiringan dan ketinggian tanah dari permukaan laut. Kondisi kemiringan tanah merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kesesuaian lahan di dalam penggunaan lahan suatu ruang perkotaan.
Berdasarkan ketinggian maka, kondisi topografi dibagi menjadi lima kelas lereng, yaitu:
a.   Kelas lereng  0-8%, wilayah ini biasanya berupa daerah datar.
b.   Kelas lereng 8-15% merupakan wilayah hampir datar hingga landai dan merupakan daerah punggung perbukitan.
c.   Kelas lereng 15-25% (kelerengan dominan 16%) ini merupakan wilayah agak terjal, yang menempati daerah punggung perbukitan yang miring ke arah lembab.
d.  Kelas lereng 25-45%, merupakan daerah yang terjal (kelerengan dominan 33%).
e.   Kelas lereng >45%, merupakn daerah yang sangat terjal (kelerengan dominan 55%).
Kondisi topografi yang ada di Desa Margosari berkisar antara 0-8% yaitu merupakan ke dalam kelas kategori topografi datar. Hal ini sesuai dengan letak geografis Desa Margosari yang terletak di daerah datar yaitu berada pada jalur pantai utara. Jenis topografi datar ini cocok digunakan sebagai permukiman dan pertanian.
B.   Klimatologi
Kondisi klimatologi terdiri dari suhu rata-rata di Desa Margosari adalah 350 C.
C. Jenis Tanah
Jenis Tanah di Desa Margosari meliputi jenis tanah asosiasi alluvial kelabu.
D. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan eksisting yang ada di Desa Margosari yaitu berupa permukiman, sawah, tegalan, dan kebun. Penggunaan lahan berupa permukiman dan pertanian ini sesuai dengan kondisi fisik alam Desa Margosari  yang beradada pada daerah datar sehingga cocok digunakan sebagai kawasan permukiman, perdagangan dan jasa dan pertanian.









Text Box: Kependudukan



Text Box:
 





A.  Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok usia
J
umlah penduduk Desa Margosari tahun 2014 tercatat sebanyak 3.086 dengan jumlah penduduk laki-laki 1.534 dan jumlah penduduk perempuan 1.552. Jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di Desa Margosari memiliki proporsi yang hampir sama, diagram berikut ini menjelaskan komposisi penduduk Desa Margosari berdasarkan jenis kelamin:
       Sumber: BPS Kabupaten Kendal, 2013
                      

Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur di Desa Margosari didominasi oleh penduduk usia 10-14 tahun yaitu dengan jumlah penduduk 247 yang terdiri dari 123 penduduk laki-laki dan jumlah 124 jumlah penduduk perempuan. Sedangkan komposisi penduduk berdasarkan kelompok usia paling sedikit ditempati oleh penduduk dengan kelompok jumlah penduduk 75 tahun ke atas yaitu berjumlah 36 orang yang terdiri dari 13 penduduk laki-laki dan 23 penduduk perempuan. Untuk lebih jelasnya komposisi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin dapat dilihat pada piramida penduduk berikut ini.
Sumber: BPS Kabupaten Kendal, 2013


Piramida penduduk di atas menunjukkan bahwa komposisi penduduk di Desa Margosari didominasi oleh anak-anak yaitu kisaran usia 0-14 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa dalam jangka waktu dekat ini yang perlu diperhatikan dalam penyediaan kelengkapan fasilitas umum di Desa Margosari adalah kebutuhan fasilitas umum untuk anak-anak kisaran usia 0-14 tahun tersebut seperti taman bermain, lapangan olahraga, taman bacaan/ tempat belajar mengajar, dan beberapa fasilitas kesehatan untuk anak-anak usia balita (bawah lima tahun) maupun batita (bawah tiga tahun).
Penyediaan fasilitas umum untuk anak-anak di Desa Margosari sendiri sebenarnya sudah ada, namun perlu adanya peningkatan kualitas dan menghidupkan kembali fasilitas-fasilitas tersebut. Salah satu fasilitas umum untuk memenuhi kebutuhan anak-anak ini sudah ada beberapa Lapangan olahraga namun kondisinya kurang terawat dan belum dimanfaatkan dengan baik oleh warga sekitar. Selain itu terdapat juga satu taman  bacaan yaitu taman bacaan “SEMANGAT”. Taman Bacaan Semangat adalah jenis taman bacaan untuk semua umur, namun pada kenyataannya taman bacaan ini lebih diramaikan oleh anak-anak. Taman bacaan ini sudah berdiri sejak tahun 2006 didirikan oleh salah satu warga Desa Margosari untuk menggerakkan anak-anak Margosari agar gemar membaca. Taman bacaan “SEMANGAT” banyak dikunjungi anak-anak baik untuk sekedar meminjam buku-buku cerita ataupun buku pelajaran. Dalam perkembangan Desa selanjutnya mungkin dapat dibangun fasilitas umum untuk anak-anak seperti taman bermain sebagai sarana bermain dan bersosialiasi bagi anak-anak itu sendiri.
Jumlah penduduk yang didominasi oleh anak usia 10-14 tahun menunjukkan kecenderungan dalam jangka waktu kurang lebih 10-15 tahun ke depan di Desa Margosari penduduk usia anak-anak di Desa Margosari tumbuh menjadi penduduk usia produktif atau penduduk usia kerja. Oleh karena itu untuk meningkatkan ketrampilan para warganya maka perlu adanya pelatihan-pelatihan atau sosialiasasi yang dapat bermanfaat dan meningkatkan kemampuan anak-anak tersebut agar tidak kalah saing di dunia kerja nantinya.
Sedangkan jumlah penduduk yang paling sedikit ditempati oleh penduduk kelompok usia 75 tahun ke atas yaitu sebanyak 36 orang. Dalam hal ini maka perlu adanya peningkatan kualitas hidup masyarakat khsuusnya di bidang kesehatan untuk meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Desa Margosari. Selain itu perhatian lebih terhadap penduduk lansia juga perlu ditingkatkan seperti diadakannya posyandu untuk lansia dan beberapa kegiatan yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan aktivitas lansia seperti senam lansia, dll.
B.    Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
K
eunggulan suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaanalam, melainkan padakeunggulan sumber dayamanusia, yaitu tenaga terdidik yang mampu menjawabtantangan-tantangan yangsangat cepat. Pendidikan juga sangat berpengaruh dalam pembangunan, baik itu dalam pembangunan sumber dayamanusia, ekonomi, sosial, dan bahkan masih lebih banyak lagi peranan pendidikan dalam pembangunan masyarakat, bangsa, dan Negara. Oleh karena itu pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia suatu bangsa dalam membentuk kader penerus bangsa yang berwawasan luas.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Kendal tercatat bahwa sebagian besar warga Margosari merupakan lulusan murid SD, yaitu sebesar 44%. Sedangkan penduduk yang mengenyam bangku perguruan tinggi hanya ada sebanyak 3% dari jumlah penduduk yang ada. Data penduduk berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada diagram dibawah ini:
Sumber: BPS Kabupaten Kendal, 2013









Text Box: Ekonomi & Sosial Budaya



Text Box:
 






A.  Kondisi Ekonomi
P
erekonomian Desa Margosari didominasi oleh kegiatan pertanian, hal ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani, Potensi lahan pertanian yang sangat luas dan kondisi tanah yang cukup mendukung untuk dijadikan lahan pertanian membuat sebagian besar masyarakat Desa Margosari memanfaatkan sebagai ladang mata pencaharian. Gambaran jenis mata pencaharian warga Desa Margosari dijelaskan dalam bentuk diagram dibawah ini:
Sumber: BPS Kabupaten Kendal, 2013

Berdasarkan diagram di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar warga Desa Margosari bekerja sebagai dibidang pertanian. Hampir setengah dari jumlah penduduk Desa Margosari yaitu sebesar 48% bekerja sebagai buruh tani, dan sebanyak 23% bekerja sebagai petani. Maka dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah jumlah penduduk Margosari bekerja di bidang pertanian. Hal ini sesuai dengan potensi lahan pertanian di Desa Margosari yang sangat luas.
     Sawah di Desa Margosari sebagian besar ditanami oleh tanaman padi dan sebagian lagi ditanami oleh tanaman tembakau. Desa Margosari mengalami masa panen padi rata-rata 2x dalam satu tahun. Sedangkan dalam sela waktu dalam masa panen padi dan masa tanam kembali mereka gunakan untuk menanam tembakau.                
Sektor pertanian dalam hal ini bukan hanya saja terkait dengan lahan pertanian sawah. Sektor pertanian juga meliputi kegiatan peternakan, perkebunan dan kegiatan-kegiatan lainnya yang serupa. Selain sektor pertanian di lahan sawah di Desa Margosari juga banyak para warga yang mengusahakan kegiatan ternak sapi sebagai ladang mata pencaharian.


Kondisi perekonomian dapat terkait dengan tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Tingkat kesejahteraan masyarakat salah satunya dapat dilihat dari permanensi bangunan rumahnya. Dilihat dari permanensi bangunannya, sebagian besar masyarakat Desa Margosari bangunan rumahnya terbuat dari papan. Sedangkan rumah permanen hanya ada sebanyak 28% dari jumlah penduduk di Desa Margosari. Artinya sebagian besar masyarakat yang bekerja sebagai petani dan buruh tani sebagian besar memiliki rumah yang terbuat dari papan. Hal ini menunjukkan tingkat kesejahteraan masyarakat yang masih kurang.
Sumber: BPS Kabupaten Kendal, 2013



B.   Sosial Budaya
K
ehidupan sosial di Desa Margosari salah satunya dapat dilihat dari perkumpulan warga yang ada di Desa Margosari. Di Desa Margosari terdapat beberapa jenis perkumpulan warga mulai dari perkumpulan ibu-ibu PKK, Ikatan Remaja Rengas (IRRENG), IPNU, IPPNU, Karang Taruna, Arema (sepak bola margosari), Arum Sari dan Ringin Arum (kelompok tani), kelompok ternak. Sedangkan untuk kegiatan kebudayaan di Desa Margosari tidak ada jenis kebudayaan khas yang ada di desa Margosari.
      






Text Box: Sarana dan Prasarana


Text Box:
 






A.  Kondisi Prasarana
P
rasarana adalah kelengkapan dasar fisik suatu lingkungan, kawasan, kota atau wilayah sehingga memungkinkan ruang tersebut berfungsi sebagaimana mestinya. Adapun kondisi prasarana dasar yang ada di Desa Margosari antara lain:
·       Kondisi Jalan
Jalan merupakan jalur yang direncanakan atau digunakan untuk lalu lintas kendaraan dan orang. Jalan merupakan komponen penting dalam ketersediaan prasarana baik di perkotaan maupun di pedesaan. Jalan ini berfungsi untuk pergerakan manusia dan kendaraan, dan sebagai akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.
Jalan desa yang ada di Desa Margosari memiliki kondisi yang baik yaitu sudah diperkeras dengan yang sebagian menggunakan aspal dan menggunakan beton. Lebar jalan lokal di Desa Margosari rata-rata sebesar 3 meter, sedangkan jalan lingkungan sebagian besar juga sudah diperkeras yaitu menggunakan beton atau paving blok. Namun untuk beberapa tempat baik jalan desa maupun jalan lingkungan memiliki kondisi rusak sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan.












·       Kondisi Saluran Drainase
Drainase berasal dari bahasa Inggris drainage, yang memiliki arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Drainase secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air, baik yang berasal dari air hujan, rembesan, maupun kelebihan air irigasi dari suatu kawasan dan atau lahan sehingga fungsi kawasan tersebut tidak terganggu. (Suripin. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. 2004).
Pada umumnya drainase dibagi menjadi 2 macam yaitu drainase untuk air hujan (stormwater drainage) dan drainase untuk air kotor (wastewater drainage). Stormwater mengalirkan air hujan yang turun di area terbangun yang tidak bisa langsung terserap semua ke dalam tanah. Apabila air hujan ini tidak segera dialirkan maka akan timbul banjir dan ketidaknyamanan bagi penduduk sekitarnya. Wastewater mengalirkan air kotor yang telah terpakai atau dikonsumsi untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Air kotor ini juga berasal dari limbah pabrik yang mengandung beberapa polutan yang harus segera dibuang. Apabila tidak segera dialirkan, air kotor tersebut dapat menyebabkan bau tidak sedap, penyakit, dan polusi.
Kondisi drainase yang ada di Desa Margosari pada umumnya bercampur menjadi satu antara drainase untuk air hujan dan drainase untuk air kotor. Bahkan untuk beberapa tempat terdapat rumah-rumah yang belum dilengkapi dengan saluran air untuk mengalirkan sisa air kotor rumah tangga.

·       Kondisi Air Bersih dan Sanitasi
Air bersih merupakan kebutuhan yang mutlak diperlukan oleh semua mahluk hidup. Kebutuhan air bersih ini tidak hanya untuk makan dan minum, melainkan untuk mencuci, mandi, dll. Kebutuhan air bersih yang ada di Desa Margosari dipenuhi menggunakan sumur artetis, sumur gali, dan PAM. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Kendal tercatat bahwa sebagian besar penduduk Desa Margosari memenuhi kebutuhan air bersihnya menggunakan PAM, selebihnya menggunakan sumur gali dan sumur artetis.

Sumber: BPS Kabupaten Kendal, 2013

Sedangkan kondisi sanitasi di Margosari berupa septic tank dan sebagian besar masyarakatnya sudah memiliki jamban pribadi. Hanya sedikit saja yang menggunakan jamban umum. Berikut ini jumlah pengguna jamban yang ada di Desa Margosari.
Sumber: BPS Kabupaten Kendal, 2013

B.   Kondisi Sarana
K
ondisi Sarana yang ada di Desa Margosari meliputi sarana pendidikan, sarana kesehatan, sarana peribadatan, sarana perdagangan dan jasa
·       Sarana Pendidikan
Sarana Pendidikan merupakan sarana penting dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, untuk itu diperlukan prasarana pendidikan yang bagus dan representatif guna mendukung program pemerintah dalam mencetak generasi penerus bangsa yang memiliki wawasan luas dan  untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sarana pendidikan yang ada di Desa Margosari dapat dikatakan sudah lengkap, jenis sarana pendidikan yang ada di Desa Margosari hanya meliputi jenjang pendidikan untuk anak-anak yaitu mulai dari PAUD, TK dan SD. Berikut data sarana pendidikan yang ada di Desa Margosari.


Tabel 3
Jumlah dan Nama Sarana Pendidikan di Desa Margosari
No
Sarana Pendidikan
Jumlah
Nama Sekolah
1
PAUD
1
PAUD  Tunas Handayani
2
TK
1
TK Triguna
3
SD
2
SDN 01 Margosari
SDN 02 Margosari
4
SMP
0
-
5
SMA
0
-
6
Madrasah/ TPQ
4
MDA Al Mubtadi’in
TPQ An Nur 01
TPQ An Nur 02
MDW
7
Pondok Pesantren
1
Pondok Pesantren Roudhotul Mutaalimin
8
Taman Bacaan
1
Taman Bacaan Semangat

·       Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan berfungsi memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat sekaligus untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk. Dasar penyediaan sarana ini adalah didasarkan jumlah penduduk yang dilayani oleh sarana tersebut. Sarana kesehatan yang ada di desa Margosari hanya berupa sebuah puskesmas pembantu. Tenaga kesehatan yang ada di pustu Margosari adalah bidan.
Selain puskesmas sebagai sarana kesehatan terdapat pula kegiatan posyandu sebagai kegiatan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat khususnya bagi balita dan lansia. Posyandu (pos pelayanan terpadu) adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Jadi, Posyandu merupakan kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan dengan penanggung jawab kepala desa. Tempat pelaksanaan posyandu di Margosari dilakukan di balai desa dan rumah kepala dusun (ketua RW). Posyandu balita di Margosari diadakan setiap satu bulan empat kali, sedangkan posyandu lansia yang diadakan setiap satu bulan sekali. Kegiatan posyandu balita umumnya meliputi kegiatan penimbangan berat badan dan imunisasi.
·       Sarana Peribadatan
Sarana peribadatan merupakan sarana kehidupan untuk mengisi kebutuhan rohani yang perlu disediakan di lingkungan permukiman yang direncanakan selain sesuai peraturan yang ditetapkan, juga sesuai dengan keputusan masyarakat yang bersangkutan. Seluruh warga Margosari menganut agama islam sehingga jenis sarana peribadatan yang ada di Desa Margosari adalah hanya berupa masjid dan mushola. Di Desa Margosari terdapat 1 masjid dan 11 musholla yang tersebar diseluruh RW di Margosari. Berikut nama-nama masjid dan mushola yang ada di Desa Margosari.


Tabel 4
Jumlah dan Nama Sarana Kesehatan di Desa Margosari
Jenis Sarana Peribatan
Lokasi
Jumlah
Nama Sarana Peribadatan
Masjid
RW II
1
Masjid Al Muttaqin
Musholla
RW I
2
Musholla Nurul Iman
Musholla Nurul Ihsan
RW III

2
Musholla Darus Salam
Musholla At Taqwa
RW IV

6
Musholla Miftahul Falah
Musholla Miftahul huda
Musholla Baitul Karim
Musholla Miftahul Jinan
Musholla Nurul Huda
Musholla Nurul Hasanah
RW V
1
Musholla An Nur
JUMLAH
12


·       Sarana Perdagangan dan Jasa
Saran perdagangan dan jasa berfungsi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat khususnya dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat. Sarana perdagangan dan jasa yang ada di Desa Margosari berupa warung kelontong. Di margosari terdapat 28 toko/warung sebagai sarana perdagangan dan jasa.

·       Sarana Olahraga
Di Desa Margosari terdapat 1 Lapangan Sepakbola, dan 3 lapangan bulutangkis.





 








A.  Potensi Desa
P
otensi yang ada di desa Margosari adalah potensi pertanian dan potensi ternak sapi.
·       Pertanian
Pertanian merupakan sektor lapangan usaha utama bagi mayoritas penduduk di Kecamatan Patebon, begitu pula yang ada di Desa Margosari. Mayoritas jenis utama tanaman yang diusahakan adalah tanaman padi. Berdasarkan pencatatan dalam Badan Pusat Statistik Kabupaten Kendal menyebutkan bahwa luas  panen tanaman padi di Desa Margosari mencapai 103 ha dengan jumlah produksi tanaman padi adalah sebesar 669,50 ton.




·       Ternak Sapi
Desa Margosari merupakan desa di Kabupaten Kendal yang terkenal dengan ternak sapinya. Ternak sapi ini ada di RW IV (Dusun Pagendingan) dengan jumlah 109 ekor, dan 25 ekor sapi potong. Sapi-sapi ini dipasarkan baik di dalam Kabupaten Kendal maupun keluar kota seperti ke Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, dan kabupaten atau kota lain disekitar Kabupaten Kendal.

B.   UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Desa Margosari
·       Anyaman Bambu Dusun Pagendingan
D
i Desa Margosari terdapat UMKM anyaman bambu yang banyak digeluti oleh warga Dusun Pegendingan (RW IV). Anyaman bambu yang dibuat berupa kerajianan pembuatan ceting, topi caping, dan lain-lain.

·       Industri Rumah Tangga Olahan Makanan
Di Desa Margosari terdapat beberapa warga yang bekerja dibidang industry olahan makanan. Salah satunya adalah industri pengolahan makanan berupa keripik tempe, peyek udang, tumpi, kue stik, dan roti cipiran. Walaupun skala produksinya hanya sebagai industri rumah tangga, namun untuk kualitas rasa dapat dijamin enak dan sudah sering mendapat pesanan untuk memenuhi kebutuhan makanan-makanan tersebut baik untuk konsumsi sendiri, acara-cara tertentu, ataupun untuk keperluan hajatan. Industri rumah tangga olahan makanan yang ada di Desa Margosari terdapat di RW I, RW II, dan RW III.




DAFTAR PUSTAKA
Data Monografi Desa Margosari
Data Statistik Penduduk Desa Margosari Bulan Januari, 2014
Kecamatan Patebon Dalam Angka, 2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Posyandu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar