Desa Margosari merupakan salah salah satu desa dari 18 desa yang terletak di
Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. Margosari berjarak 2,80 km dari pusat ibu
kota kecamatan Patebon dan berjarak 6 km dari pusat ibukota Kabupaten.
Adapun batas administrasi Desa Margosari adalah sebagai berikut:
Adapun batas administrasi Desa Margosari adalah sebagai berikut:
sebelah utara : Desa Tambakrejo;
sebelah selatan : Desa Donosari/ Bulugede;
sebelah barat : Desa Donosari;
sebelah Timur : Desa Bulugede.
Desa Margosari memiliki luas
wilayah sebesar 133,750 Ha yang terbagi ke dalam 5 RW (dusun) dan 17 RT.
Adapaun nama dusun yang ada di Desa Margosari yaitu Dusun Renggas (RW I), Dusun
Suropadan (RW II), Dusun Jembangan (RW III), Dusun Pagendingan (RW IV) dan Dusun
Delik Sari (RW V).
Berikut rincian RT yang ada di
dalam masing-masing RW di Desa Margosari:
Tabel 1.
Jumlah RT di
Masing-masing RW Desa Margosari
RW
|
Jumlah
RT
|
RW I
|
4
|
RW II
|
3
|
RW III
|
4
|
RW IV
|
4
|
RW V
|
2
|
Jumlah
|
17
|
Sumber: RPJM Desa Margosari


![]() |
|||
![]() |
P
|
ada
tahun 1915 Kalurahan Margosari terbagi menjadi dua kalurahan yaitu: Dukuh
Renggas, Dukuh Suropadan dan Dukuh Delik dipimpin oleh lurah yang bernama
Coleksono dengan pusat pemerintahan di Dukuh Renggas. Dukuh Jembangan, Dukuh
Pegendingan dipimpin oleh seorang lurah yang bernama Sandung dengan pusat
pemerintahannya di Dukuh Pagendingan.
Pada tahun 1921 terjadi
penggabungan dua wilayah menjadi satu yaitu Dukuh Renggas, Dukuh Suropadan,
Dukuh Delik, Dukuh Jembangan, Dukuh Pagendingan dengan nama Desa Gelondong,
kemudian diubah dengan nama Kalurahan Margosari, itu terjadi pada jaman
kolonialyang dipimpin oleh lurah Semo Coleksono sampai tahun 1945.
Pada Tahun 1945 ada perubahan
nama dari lurah menjadi desa sisa jaman kolonial dengan kepala desa atau lurah
Republik dipimpin oleh Abdul Khalim. Pada kles Dunia ke dua Tahun 1948 sampai
dengan 1951 Belanda masuk lagi Pemerintah dikembalikan pada lurah yang bernama
Semo Coleksono.
Lurah Abdul Khalim waktu
diasingkan oleh Belanda. Pada tahun 1951 ada perubahan lagi berupa Pemerintah
Republik yang dijabat oleh Abdul Khalim sampai dengan tahun 1973. Tahun 1973
sampai dengan tahun 1986 kepemimpinan Desa Margosari dijabat oleh Ruslan AG.
Tahun 1987 sampai dengan tahun
1998 dijabat oleh Djumani. Kemudian pada Tahun 1998 dikarenakan ada kekosongan
kepemimpinan dijabat oleh Makmur Fatoni sebagai sekretaris Desa Margosari
hingga bulan juli 1999. Tahun 1999 sampai dengan tahun 2007 dijabat oleh
Maskuri, SH. Tahun 2007 November sampai sekarang Pemerintah Desa Margosari
dijabat oleh Muslim.
Tabel 2
Nama-nama
Kepala Desa Margosari
No
|
Periode
|
Nama
Kepala Desa
|
1
|
1915 s.d. 1921
|
Coleksono
|
2
|
1915 s.d. 1921
|
Sandung
|
3
|
1921 s.d. 1945
|
Semo Coleksono
|
4
|
1945 s.d. 1948
|
Abdul Karim
|
5
|
1948 s.d. 1951
|
Semo Coleksono
|
6
|
1951 s.d. 1973
|
Abdul Khalim
|
7
|
1973 s.d. 1986
|
Ruslan AG
|
8
|
1987 s.d. 1998
|
Djumani
|
9
|
1999 s.d. 2007
|
Maskur, SH
|
10
|
2008 s.d. 2013
|
Muslim
|
11
|
2013 s.d. sekarang
|
Sumejo Karep
|
Sumber: RPJM Desa Margosari
![]() |
|||
![]() |
A. Kondisi
Topografi
T
|
opografi
atau disebut kelerengan adalah gambaran tentang kemiringan dan ketinggian tanah
dari permukaan laut. Kondisi kemiringan tanah merupakan salah satu faktor yang
sangat mempengaruhi kesesuaian lahan di dalam penggunaan lahan suatu ruang
perkotaan.
Berdasarkan ketinggian maka,
kondisi topografi dibagi menjadi lima kelas lereng, yaitu:
a. Kelas lereng 0-8%, wilayah ini biasanya berupa daerah
datar.
b. Kelas lereng 8-15%
merupakan wilayah hampir datar hingga landai dan merupakan daerah punggung
perbukitan.
c. Kelas lereng 15-25%
(kelerengan dominan 16%) ini merupakan wilayah agak terjal, yang menempati
daerah punggung perbukitan yang miring ke arah lembab.
d. Kelas lereng 25-45%,
merupakan daerah yang terjal (kelerengan dominan 33%).
e. Kelas lereng >45%,
merupakn daerah yang sangat terjal (kelerengan dominan 55%).
Kondisi topografi yang ada di
Desa Margosari berkisar antara 0-8% yaitu merupakan ke dalam kelas kategori
topografi datar. Hal ini sesuai dengan letak geografis Desa Margosari yang
terletak di daerah datar yaitu berada pada jalur pantai utara. Jenis topografi
datar ini cocok digunakan sebagai permukiman dan pertanian.
B.
Klimatologi
Kondisi klimatologi terdiri dari
suhu rata-rata di Desa Margosari adalah 350 C.
C. Jenis
Tanah
Jenis Tanah di Desa Margosari
meliputi jenis tanah asosiasi alluvial kelabu.
D. Penggunaan
Lahan
Penggunaan lahan eksisting yang
ada di Desa Margosari yaitu berupa permukiman, sawah, tegalan, dan kebun.
Penggunaan lahan berupa permukiman dan pertanian ini sesuai dengan kondisi
fisik alam Desa Margosari yang beradada
pada daerah datar sehingga cocok digunakan sebagai kawasan permukiman,
perdagangan dan jasa dan pertanian.
![]() |
|||
![]() |
A. Jumlah
Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok usia
J
|
umlah
penduduk Desa Margosari tahun 2014 tercatat sebanyak 3.086 dengan jumlah
penduduk laki-laki 1.534 dan jumlah penduduk perempuan 1.552. Jumlah penduduk
laki-laki dan perempuan di Desa Margosari memiliki proporsi yang hampir sama,
diagram berikut ini menjelaskan komposisi penduduk Desa Margosari berdasarkan
jenis kelamin:

Sumber: BPS Kabupaten Kendal, 2013
Jumlah penduduk
berdasarkan kelompok umur di Desa Margosari didominasi oleh penduduk usia 10-14
tahun yaitu dengan jumlah penduduk 247 yang terdiri dari 123 penduduk laki-laki
dan jumlah 124 jumlah penduduk perempuan. Sedangkan komposisi penduduk
berdasarkan kelompok usia paling sedikit ditempati oleh penduduk dengan
kelompok jumlah penduduk 75 tahun ke atas yaitu berjumlah 36 orang yang terdiri
dari 13 penduduk laki-laki dan 23 penduduk perempuan. Untuk lebih jelasnya komposisi
penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin dapat dilihat pada piramida
penduduk berikut ini.

Sumber:
BPS Kabupaten Kendal, 2013
Piramida penduduk di atas menunjukkan
bahwa komposisi penduduk di Desa Margosari didominasi oleh anak-anak yaitu
kisaran usia 0-14 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa dalam jangka waktu dekat ini
yang perlu diperhatikan dalam penyediaan kelengkapan fasilitas umum di Desa
Margosari adalah kebutuhan fasilitas umum untuk anak-anak kisaran usia 0-14
tahun tersebut seperti taman bermain, lapangan olahraga, taman bacaan/ tempat
belajar mengajar, dan beberapa fasilitas kesehatan untuk anak-anak usia balita
(bawah lima tahun) maupun batita (bawah tiga tahun).
Penyediaan fasilitas umum untuk
anak-anak di Desa Margosari sendiri sebenarnya sudah ada, namun perlu adanya
peningkatan kualitas dan menghidupkan kembali fasilitas-fasilitas tersebut.
Salah satu fasilitas umum untuk memenuhi kebutuhan anak-anak ini sudah ada
beberapa Lapangan olahraga namun kondisinya kurang terawat dan belum
dimanfaatkan dengan baik oleh warga sekitar. Selain itu terdapat juga satu
taman bacaan yaitu taman bacaan
“SEMANGAT”. Taman Bacaan Semangat adalah jenis taman bacaan untuk semua umur,
namun pada kenyataannya taman bacaan ini lebih diramaikan oleh anak-anak. Taman
bacaan ini sudah berdiri sejak tahun 2006 didirikan oleh salah satu warga Desa
Margosari untuk menggerakkan anak-anak Margosari agar gemar membaca. Taman
bacaan “SEMANGAT” banyak dikunjungi anak-anak baik untuk sekedar meminjam
buku-buku cerita ataupun buku pelajaran. Dalam perkembangan Desa selanjutnya
mungkin dapat dibangun fasilitas umum untuk anak-anak seperti taman bermain
sebagai sarana bermain dan bersosialiasi bagi anak-anak itu sendiri.
Jumlah penduduk yang didominasi
oleh anak usia 10-14 tahun menunjukkan kecenderungan dalam jangka waktu kurang
lebih 10-15 tahun ke depan di Desa Margosari penduduk usia anak-anak di Desa
Margosari tumbuh menjadi penduduk usia produktif atau penduduk usia kerja. Oleh
karena itu untuk meningkatkan ketrampilan para warganya maka perlu adanya
pelatihan-pelatihan atau sosialiasasi yang dapat bermanfaat dan meningkatkan
kemampuan anak-anak tersebut agar tidak kalah saing di dunia kerja nantinya.
Sedangkan jumlah penduduk yang
paling sedikit ditempati oleh penduduk kelompok usia 75 tahun ke atas yaitu
sebanyak 36 orang. Dalam hal ini maka perlu adanya peningkatan kualitas hidup
masyarakat khsuusnya di bidang kesehatan untuk meningkatkan angka harapan hidup
masyarakat Desa Margosari. Selain itu perhatian lebih terhadap penduduk lansia
juga perlu ditingkatkan seperti diadakannya posyandu untuk lansia dan beberapa
kegiatan yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan aktivitas lansia
seperti senam lansia, dll.
B.
Jumlah Penduduk
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
K
|
eunggulan
suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaanalam, melainkan padakeunggulan
sumber dayamanusia, yaitu tenaga terdidik yang mampu
menjawabtantangan-tantangan yangsangat cepat. Pendidikan juga sangat
berpengaruh dalam pembangunan, baik itu dalam pembangunan sumber dayamanusia,
ekonomi, sosial, dan bahkan masih lebih banyak lagi peranan pendidikan dalam
pembangunan masyarakat, bangsa, dan Negara. Oleh karena itu pendidikan
merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia suatu bangsa dalam membentuk kader penerus bangsa yang berwawasan luas.
Berdasarkan data dari Badan
Pusat Statistik Kabupaten Kendal tercatat bahwa sebagian besar warga Margosari
merupakan lulusan murid SD, yaitu sebesar 44%. Sedangkan penduduk yang
mengenyam bangku perguruan tinggi hanya ada sebanyak 3% dari jumlah penduduk
yang ada. Data penduduk berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada
diagram dibawah ini:

Sumber:
BPS Kabupaten Kendal, 2013
![]() |
|||
![]() |
A. Kondisi
Ekonomi
P
|
erekonomian
Desa Margosari didominasi oleh kegiatan pertanian, hal ini dapat dilihat dari
banyaknya jumlah penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani, Potensi
lahan pertanian yang sangat luas dan kondisi tanah yang cukup mendukung untuk
dijadikan lahan pertanian membuat sebagian besar masyarakat Desa Margosari memanfaatkan
sebagai ladang mata pencaharian. Gambaran jenis mata pencaharian warga Desa
Margosari dijelaskan dalam bentuk diagram dibawah ini:

Sumber:
BPS Kabupaten Kendal, 2013
Berdasarkan
diagram di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar warga Desa Margosari bekerja
sebagai dibidang pertanian. Hampir setengah dari jumlah penduduk Desa Margosari
yaitu sebesar 48% bekerja sebagai buruh tani, dan sebanyak 23% bekerja sebagai
petani. Maka dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah jumlah penduduk
Margosari bekerja di bidang pertanian. Hal ini sesuai dengan potensi lahan
pertanian di Desa Margosari yang sangat luas.
Sawah di Desa Margosari sebagian besar
ditanami oleh tanaman padi dan sebagian lagi ditanami oleh tanaman tembakau.
Desa Margosari mengalami masa panen padi rata-rata 2x dalam satu tahun.
Sedangkan dalam sela waktu dalam masa panen padi dan masa tanam kembali mereka
gunakan untuk menanam tembakau.
Sektor
pertanian dalam hal ini bukan hanya saja terkait dengan lahan pertanian sawah.
Sektor pertanian juga meliputi kegiatan peternakan, perkebunan dan
kegiatan-kegiatan lainnya yang serupa. Selain sektor pertanian di lahan sawah
di Desa Margosari juga banyak para warga yang mengusahakan kegiatan ternak sapi
sebagai ladang mata pencaharian.


Kondisi perekonomian dapat terkait dengan tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Tingkat kesejahteraan masyarakat salah satunya dapat dilihat dari permanensi bangunan rumahnya. Dilihat dari permanensi bangunannya, sebagian besar masyarakat Desa Margosari bangunan rumahnya terbuat dari papan. Sedangkan rumah permanen hanya ada sebanyak 28% dari jumlah penduduk di Desa Margosari. Artinya sebagian besar masyarakat yang bekerja sebagai petani dan buruh tani sebagian besar memiliki rumah yang terbuat dari papan. Hal ini menunjukkan tingkat kesejahteraan masyarakat yang masih kurang.

Sumber:
BPS Kabupaten Kendal, 2013
B.
Sosial Budaya
K
|
ehidupan
sosial di Desa Margosari salah satunya dapat dilihat dari perkumpulan warga
yang ada di Desa Margosari. Di Desa Margosari terdapat beberapa jenis perkumpulan
warga mulai dari perkumpulan ibu-ibu PKK, Ikatan Remaja Rengas (IRRENG), IPNU,
IPPNU, Karang Taruna, Arema (sepak bola margosari), Arum Sari dan Ringin Arum
(kelompok tani), kelompok ternak. Sedangkan untuk kegiatan kebudayaan di Desa
Margosari tidak ada jenis kebudayaan khas yang ada di desa Margosari.
![]() |
|
![]() |
A. Kondisi
Prasarana
P
|
rasarana adalah kelengkapan dasar fisik suatu
lingkungan, kawasan, kota atau wilayah sehingga memungkinkan ruang tersebut
berfungsi sebagaimana mestinya. Adapun kondisi prasarana dasar yang ada di Desa
Margosari antara lain:
·
Kondisi Jalan
Jalan
merupakan jalur yang direncanakan atau digunakan untuk lalu lintas kendaraan
dan orang. Jalan merupakan komponen penting dalam ketersediaan prasarana baik
di perkotaan maupun di pedesaan. Jalan ini berfungsi untuk pergerakan manusia
dan kendaraan, dan sebagai akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.
Jalan
desa yang ada di Desa Margosari memiliki kondisi yang baik yaitu sudah
diperkeras dengan yang sebagian menggunakan aspal dan menggunakan beton. Lebar
jalan lokal di Desa Margosari rata-rata sebesar 3 meter, sedangkan jalan
lingkungan sebagian besar juga sudah diperkeras yaitu menggunakan beton atau
paving blok. Namun untuk beberapa tempat baik jalan desa maupun jalan
lingkungan memiliki kondisi rusak sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi
pengguna jalan.


·
Kondisi Saluran Drainase
Drainase
berasal dari bahasa Inggris drainage,
yang memiliki arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air.
Drainase secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan teknis untuk
mengurangi kelebihan air, baik yang berasal dari air hujan, rembesan, maupun
kelebihan air irigasi dari suatu kawasan dan atau lahan sehingga fungsi kawasan
tersebut tidak terganggu. (Suripin. Sistem Drainase Perkotaan yang
Berkelanjutan. 2004).
Pada
umumnya drainase dibagi menjadi 2 macam yaitu drainase untuk air hujan (stormwater drainage) dan drainase untuk
air kotor (wastewater drainage).
Stormwater mengalirkan air hujan yang turun di area terbangun yang tidak
bisa langsung terserap semua ke dalam tanah. Apabila air hujan ini tidak segera
dialirkan maka akan timbul banjir dan ketidaknyamanan bagi penduduk sekitarnya.
Wastewater mengalirkan air kotor yang
telah terpakai atau dikonsumsi untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Air
kotor ini juga berasal dari limbah pabrik yang mengandung beberapa polutan yang
harus segera dibuang. Apabila tidak segera dialirkan, air kotor tersebut dapat
menyebabkan bau tidak sedap, penyakit, dan polusi.
Kondisi
drainase yang ada di Desa Margosari pada umumnya bercampur menjadi satu antara
drainase untuk air hujan dan drainase untuk air kotor. Bahkan untuk beberapa
tempat terdapat rumah-rumah yang belum dilengkapi dengan saluran air untuk
mengalirkan sisa air kotor rumah tangga.
·
Kondisi Air Bersih
dan Sanitasi
Air bersih merupakan kebutuhan
yang mutlak diperlukan oleh semua mahluk hidup. Kebutuhan air bersih ini tidak
hanya untuk makan dan minum, melainkan untuk mencuci, mandi, dll. Kebutuhan air
bersih yang ada di Desa Margosari dipenuhi menggunakan sumur artetis, sumur
gali, dan PAM. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Kendal
tercatat bahwa sebagian besar penduduk Desa Margosari memenuhi kebutuhan air
bersihnya menggunakan PAM, selebihnya menggunakan sumur gali dan sumur artetis.

Sumber:
BPS Kabupaten Kendal, 2013
Sedangkan kondisi sanitasi di
Margosari berupa septic tank dan sebagian besar masyarakatnya sudah memiliki
jamban pribadi. Hanya sedikit saja yang menggunakan jamban umum. Berikut ini
jumlah pengguna jamban yang ada di Desa Margosari.

Sumber:
BPS Kabupaten Kendal, 2013
B.
Kondisi Sarana
K
|
ondisi
Sarana yang ada di Desa Margosari meliputi sarana pendidikan, sarana kesehatan,
sarana peribadatan, sarana perdagangan dan jasa
·
Sarana Pendidikan
Sarana Pendidikan merupakan sarana
penting dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, untuk itu
diperlukan prasarana pendidikan yang bagus dan representatif guna mendukung
program pemerintah dalam mencetak generasi penerus bangsa yang memiliki wawasan
luas dan untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia. Sarana pendidikan yang ada di Desa Margosari dapat dikatakan
sudah lengkap, jenis sarana pendidikan yang ada di Desa Margosari hanya
meliputi jenjang pendidikan untuk anak-anak yaitu mulai dari PAUD, TK dan SD. Berikut
data sarana pendidikan yang ada di Desa Margosari.
Tabel 3
Jumlah dan
Nama Sarana Pendidikan di Desa Margosari
No
|
Sarana
Pendidikan
|
Jumlah
|
Nama
Sekolah
|
1
|
PAUD
|
1
|
PAUD
Tunas Handayani
|
2
|
TK
|
1
|
TK
Triguna
|
3
|
SD
|
2
|
SDN
01 Margosari
|
SDN
02 Margosari
|
|||
4
|
SMP
|
0
|
-
|
5
|
SMA
|
0
|
-
|
6
|
Madrasah/ TPQ
|
4
|
MDA
Al Mubtadi’in
|
TPQ
An Nur 01
|
|||
TPQ
An Nur 02
|
|||
MDW
|
|||
7
|
Pondok Pesantren
|
1
|
Pondok
Pesantren Roudhotul Mutaalimin
|
8
|
Taman Bacaan
|
1
|
Taman
Bacaan Semangat
|

·
Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan berfungsi
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran yang sangat
strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat sekaligus
untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk. Dasar penyediaan sarana ini adalah
didasarkan jumlah penduduk yang dilayani oleh sarana tersebut. Sarana kesehatan
yang ada di desa Margosari hanya berupa sebuah puskesmas pembantu. Tenaga
kesehatan yang ada di pustu Margosari adalah bidan.
Selain puskesmas sebagai sarana
kesehatan terdapat pula kegiatan posyandu sebagai kegiatan peningkatan kualitas
kesehatan masyarakat khususnya bagi balita dan lansia. Posyandu (pos pelayanan
terpadu) adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan
untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Jadi, Posyandu merupakan
kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan dengan penanggung jawab
kepala desa. Tempat pelaksanaan posyandu di Margosari dilakukan di balai desa
dan rumah kepala dusun (ketua RW). Posyandu balita di Margosari diadakan setiap
satu bulan empat kali, sedangkan posyandu lansia yang diadakan setiap satu
bulan sekali. Kegiatan posyandu balita umumnya meliputi kegiatan penimbangan
berat badan dan imunisasi.

·
Sarana Peribadatan
Sarana peribadatan merupakan
sarana kehidupan untuk mengisi kebutuhan rohani yang perlu disediakan di
lingkungan permukiman yang direncanakan selain sesuai peraturan yang ditetapkan,
juga sesuai dengan keputusan masyarakat yang bersangkutan. Seluruh warga
Margosari menganut agama islam sehingga jenis sarana peribadatan yang ada di
Desa Margosari adalah hanya berupa masjid dan mushola. Di Desa Margosari
terdapat 1 masjid dan 11 musholla yang tersebar diseluruh RW di Margosari.
Berikut nama-nama masjid dan mushola yang ada di Desa Margosari.
Tabel 4
Jumlah dan
Nama Sarana Kesehatan di Desa Margosari
Jenis
Sarana Peribatan
|
Lokasi
|
Jumlah
|
Nama Sarana
Peribadatan
|
Masjid
|
RW II
|
1
|
Masjid Al Muttaqin
|
Musholla
|
RW I
|
2
|
Musholla Nurul Iman
|
Musholla Nurul Ihsan
|
|||
RW III
|
2
|
Musholla Darus Salam
|
|
Musholla At Taqwa
|
|||
RW IV
|
6
|
Musholla Miftahul Falah
|
|
Musholla Miftahul huda
|
|||
Musholla Baitul Karim
|
|||
Musholla Miftahul Jinan
|
|||
Musholla Nurul Huda
|
|||
Musholla Nurul Hasanah
|
|||
RW V
|
1
|
Musholla An Nur
|
|
JUMLAH
|
12
|

·
Sarana Perdagangan
dan Jasa
Saran perdagangan dan jasa
berfungsi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat khususnya dalam pemenuhan
kebutuhan sehari-hari masyarakat. Sarana perdagangan dan jasa yang ada di Desa
Margosari berupa warung kelontong. Di margosari terdapat 28 toko/warung sebagai
sarana perdagangan dan jasa.
·
Sarana Olahraga
Di Desa Margosari terdapat 1
Lapangan Sepakbola, dan 3 lapangan bulutangkis.
![]() |
A. Potensi
Desa
P
|
otensi
yang ada di desa Margosari adalah potensi pertanian dan potensi ternak sapi.
·
Pertanian
Pertanian merupakan sektor
lapangan usaha utama bagi mayoritas penduduk di Kecamatan Patebon, begitu pula
yang ada di Desa Margosari. Mayoritas jenis utama tanaman yang diusahakan
adalah tanaman padi. Berdasarkan pencatatan dalam Badan Pusat Statistik
Kabupaten Kendal menyebutkan bahwa luas
panen tanaman padi di Desa Margosari mencapai 103 ha dengan jumlah
produksi tanaman padi adalah sebesar 669,50 ton.
·
Ternak Sapi
Desa Margosari merupakan desa di
Kabupaten Kendal yang terkenal dengan ternak sapinya. Ternak sapi ini ada di RW
IV (Dusun Pagendingan) dengan jumlah 109 ekor, dan 25 ekor sapi potong. Sapi-sapi
ini dipasarkan baik di dalam Kabupaten Kendal maupun keluar kota seperti ke
Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, dan kabupaten atau kota lain disekitar
Kabupaten Kendal.
B.
UMKM (Usaha Mikro
Kecil Menengah) Desa Margosari
·
Anyaman Bambu Dusun
Pagendingan
D
|
i
Desa Margosari terdapat UMKM anyaman bambu yang banyak digeluti oleh warga
Dusun Pegendingan (RW IV). Anyaman bambu yang dibuat berupa kerajianan
pembuatan ceting, topi caping, dan lain-lain.
·
Industri Rumah Tangga
Olahan Makanan
Di Desa Margosari terdapat
beberapa warga yang bekerja dibidang industry olahan makanan. Salah satunya
adalah industri pengolahan makanan berupa keripik tempe, peyek udang, tumpi,
kue stik, dan roti cipiran. Walaupun skala produksinya hanya sebagai industri
rumah tangga, namun untuk kualitas rasa dapat dijamin enak dan sudah sering
mendapat pesanan untuk memenuhi kebutuhan makanan-makanan tersebut baik untuk
konsumsi sendiri, acara-cara tertentu, ataupun untuk keperluan hajatan.
Industri rumah tangga olahan makanan yang ada di Desa Margosari terdapat di RW
I, RW II, dan RW III.
DAFTAR
PUSTAKA
Data Monografi Desa Margosari
Data Statistik Penduduk Desa
Margosari Bulan Januari, 2014
Kecamatan Patebon Dalam Angka,
2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Posyandu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar